Menciptakan komunitas dengan media
Perkembangan teknologi,
khususnya teknologi informasi melalui media yang dianggap
dapat menjadi alat propaganda politik. Selain berpengaruh dalam dunia
politik, ada sebagian golongan yang memanfaatkan
radio dapat berfungsi
sebagai alat untuk pemberdayaan perempuan. Setelah era radio dan
televisi muncul sebuah era teknologi baru yaitu internet. Kehadiran internet
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan mengalami
peningkatan, masyarakat di perkotaan menjadi lebih aktif, dan perekonomian
mengalami perkembangan. Selain itu, bentuk perkembangan dalam media dan
teknologi antara lain CD-ROM, komputer, tv kabel, email, daftar newsgroups, chatting, berita dan layanan yang disediakan oleh internet dan
surat kabar.
2. Aspek
positif bagi masyarakat diakibatkan oleh kehadiran teknologi media khususnya
internet adalah internet menjadi sebuah wadah baru bagi masyarakat untuk
menjalin hubungan dengan orang lain di belahan dunia lain secara interaktif.
Hubungan yang terjalin di dalam dunia maya dapa membentuk sebuah komunitas baru
yang disebut virtual community.
Dampak negatif adalah masyarakat yang lupa dengan identitas yang aslinya. Hal
ini dikarenakan orang tersebut terlalu menikmati identitas yang baru
diperolehnya dalam virtual community.
Kemudian dengan perkembangan teknologi yang memberi kemudahan kepada masyarakat
dalam berkomunikasi, sekarang ini interaksi social secara langsung dalam
masyarakat mulai berkurang. Orang lebih suka berkomunikasi lewat media sehingga
komunikasi face to face kurang
diminati. Kemudian rasa sosial terhadap lingkungan menjadi berkurang,
merebaknya kejahatan teknologi, seperti pelanggaran hak cipta dan cyber crime, tumbuhnya sikap hedonisme
dan konsumtif. Selain itu, media digunakan
sebagai alat propaganda politik, televisi dan film pun diduga
dapat merusak masyarakat tatanan masyarakat, merubah pikiran anak muda dan
menghancurkan warisan budaya.
3. Karakteristik
media baru menurut Mc Quails (1994: 20-6) yang melibatkan desentralisasi chanel
untuk distribusi pesan, dan penambahan kapasitas untuk penyampaian pesan, serta
pelibatan audiens secara langsung kedalam proses penyampaian pesan yang
memunculkan suatu bentuk komunikasi interaktif. Di dalam proses komunikasi yang
serba digital ini membuat manusia lebih fleksibel untuk menentukan isi dari
pesan yang mereka sampaikan. Tujuan media ini adalah
mempermudah segala kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi, saat media
itu hadir maka secara langsung ataupun tidak langsung pola pikir manusia
menjadi masyarakat media yang terjadi secara terus menerus.
4. Pada
tahapan kajian yang pertama oleh Park (1922) tentang media dan komunitas dapat
dilihat dari pembaca surat kabar, masyarakat pedesaan yang lebih menyukai
membaca berita lokal dari daerahnya sedangkan masyarakat kota lebih menyukai
membaca berita luar daerahnya.
Janowits
(1952) menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mempelajari komunitas dan
media, dan menekankaan pada struktur suatu komunitas dan menghubungkannya
dengan koran lokal. Lalu
Jenowits menemukan bahwa integritas suatu komunitas dan tingkat partisipasi
didalamnyta berhubungan dengan perhatian seseorang terhadap koran lokal. Penggunaan alat-alat elektronik ini pada komunikasi adalah
dalam berbagai cara sebuah perkembangan pada teknologi cetak - mesin cetakan
dan teknologi media - diperkenalkan sebuah
dekade awal tahun 1960an ketika budaya dan group politik membentuk
surat kabar mereka sendiri (Denis dan Rivers , 1974).
Publikasi
buku mengenai internet dan aspek masyarakat meledak sejak publikasi Benedikt's
(1991) Cyberspace: Fist Step.
Rangkaian volume disunting oleh Jones pada komunitas maya, budaya virtual
dan tingkat penelitian internet
sebagai kontribusi dasar, seperti halnya volume baru-baru ini yang
berjudul Communities in Cyberspace (Smith dan Kollock 1999).
5. Virtual
Community adalah komunitas yang di dalamnya berisikan orang-orang
yang berkomunikasi bukan di dunia nyata melainkan berkomunikasi melalui dunia
maya dan memiliki tujuan tertentu. Virtual
Community menggunakan internet sebagai alat mereka dalam berkomunikasi. Adanya virtual
community ini juga sebagai tempat bagi seseorang untuk mencoba-coba merasakan
dirinya dengan identitas yang baru. Mereka yang di dunia nyata mungkin sangat
tempramen dan emosional namun ia bisa membalikkan hal tersebut di dunia maya,
ia bisa berubah menjadi seseorang yang sangat cerdas dan bijaksana.
6. Van
Dijk mencetuskan empat karakteristik yang ia katakan untuk semua
komunitas, yang memiliki anggota, merupakan sebuah
organisasi sosial, bahasa dan pola-pola interaksi, dan sebuah
budaya dan identitas umum. Karakteristik ini kemudian
digunakan untuk membandingkan komunitas virtual dengan
kehidupan nyata atau apa yang ia lebih sukai disebut dengan komunitas
‘organic’. Banyak virtual community dapat dibentuk
dengan ikatan kuat diantara para anggota mereka, didasarkan pada waktu
dan ruang, dan merefleksikan sebuah keanggotaan yang homogenous/homogen. Antara
Organic Community dengan Virtual Community berbeda dari
masing-masing karakteristik mereka, hanya sama pada bagaimana mereka
berinteraksi yaitu secara verbal.
Fungsi komunitas dan media pada saat ini sudah mengalami
banyak perubahan. Tidak hanya dalam meluasnya bidang penggunaan media tetapi
jangkauan dan kecepatannya pun sudah sangat berkembang pesat dibandingkan saat
riset tersebut dilakukan. Media saat ini dapat digunakan sebagai sarana
pendidikan, komunitas berbagai hobi, game online, dll. Peranan komunitas dan media saat ini sangat besar untuk
dunia karena 80% kehidupan di dunia saat ini sudah bergantung pada internet.